Jumat, 12 Juni 2015

UAS PERENCANAAN PENGAJARAN BAHASA SASTRA

UAS PERENCANAAN PENGAJARAN BAHASA SASTRA

1. Mengapa seorang guru membuat perencanaan pembelajaran sebelum pelaksanaan pembelajaran dalam kelas?
Jawab:
Agar saat menjelaskan di kelas guru sudah memahami materi yang akan diajarkan kepada muridnya sehingga dengan adanya perencanaan pembelajaran ini tujuannya dapat terlaksanakan dengan baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh guru tersebut. Selain perencanaan pembelajaran ini sangat membantu guru pada saat menjelaskan di kelas juga agar  tidak terbata-bata karena sudah ada acuan dalam prencanaan pembelajaran yang telah dibuat. Pada intinya agar pembelajaran menjadi lebih terarah, pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan baik, dan dapat meraih tujuan yang diharapkan.

2.    Dalam pembelajaran bahasa Indonesia aspek penting apakah yang perlu dipertimbangkan oleh guru dalam merancang pembelajaran?
Jawab:
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia mencakup empat aspek keterampilan berbahasa yaitu, kemampuan menyimak, kemampuan menulis, kemampuan membaca, dan kemampuan berbicara. Satu kemampuan berbahasa saling terkait dengan kemampuan berbahasa lainnya. Namun, yang perlu dipertimbangkan oleh guru dalam merancang pembelajaran terutama ialah kemampuan menyimak dan berbicara. Penyimak tidak sekadar menerima informasi, tetapi juga memprosesnya. Penyimak harus memasang telinga baik-baik, memusatkan konsentrasi, dan hasilnya memperoleh informasi. Sedangkan kemampuan berbicara bertujuan untuk melatih dan mengembangkan kompetensi siswa dalam menggunakan bahasa secara lisan untuk mengemukakan pendapat, perasaan, menjalin komunikasi, dan melakukan interaksi sosial dengan yang lain.
Jadi, kemampuan menyimak dan berbicara sangatlah diutamakan. Komunikasi lisan tidak akan berjalan bila menyimak tidak disertai berbicara atau sebaliknya berbicara mestilah disertai kegiatan menyimak. Karena untuk memperoleh informasi atau pengetahuan dan memahami apa yang guru sampaikan dalam proses pembelajaran siswa sangat memerlukan yang namanya menyimak dan kemampuan berbicara sangatlah penting sebagai sarana untuk membuka cakrawala berfikir siswa, dengan demikian kemampuan berbicara siswa akan mudah menyampaikan ide dan gagasannya kepada orang lain. Maka hendaknya proses pembelajaran yang dilaksanakan dengan metode, pendekatan, dan model pembelajaran yang tepat.

3.   Bagaimanakah guru merancang pembelajran bahasa Indonesia agar kompetensi berbahasa Indonesia yang baik dan benar dapat dicapai?
Jawab:
Dalam merancang pembelajaran sangat menuntut pemikiran, pengambilan keputusan, pertimbangan, serta pengalaman sejumlah aktifitas, seperti mempertimbangkan dan menata. Guru profesional harus mampu mengembangkan rencana pembelajaran yang baik, logis, dan sistematis. Setiap guru harus memiliki rencana pembelajaran yang matang sebelum melaksanakan pembelajaran, baik persiapan tertulis maupun tidak tertulis.
Guru merancang pembelajaran bahasa Indonesia agar kompetensi berbahasa Indonesia yang baik dan benar dapat dicapai yaitu berdasarkan silabus. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok atau pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Setelah itu disusun dalam bentuk RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara menyenangkan. Komponen RPP meliputi, kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran meliputi, (kegiatan awal, inti, dan akhir), sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. Sebagai seorang guru dalam melaksanakan proses pembelajaran dituntut memiliki keterampilan dalam menyelanggarakan kegiatan, agar dapat mencapai tujuan yang telah direncanakan dan proses pembelajaran di kelas dapat dicapai.

4.   Kompetensi berbahasa Indonesia siswa mencakup pemakaian bahasa Indonesia reseptif dan produktif. Bagaimanakah strategi pembelajaran yang tepat dirancang oleh guru untuk mewujudkan keterampilan berbahasa sesuai dengan fungsi komunikatif?
Jawab:
Menyimak dan membaca adalah keterampilan bahasa reseptif (menerima), sementara berbicara dan menulis merupakan keterampilan bahasa produktif. Strategi yang tepat yang dirancang oleh guru dalam mewujudkan keterampilan berbahasa sesuai dengan fungsi komunikatif adalah dengan pendekatan komunikatif. Pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah suatu pendekatan yang bertujuan untuk membuat kompetensi komunikatif sebagai tujuan pembelajaran bahasa, yang mencakup menyimak, membaca, menulis, dan berbicara . Secara lebih singkat, padat, dan sekaligus lebih mudah dipahami, baik secara reseptif maupaun secara produktif.

5.   Buatlah skenario pembelajaran berdasarkan salah satu kompetensi dasar bahasa Indonesia kurikulum SMP atau SMA?

SKENARIO PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA
Sebelum mengajar di kelas, alangkah lebih baiknya seorang guru menyiapkan dan mempelajari materi yang akan diajarkan kepada siswa di kelas nanti, tujuannya agar saat mengajarkan kepada siwa nanti tidak bingung karena materinya sudah dikuasai. Selain itu guru harus menyusun skenario proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dari awal sampai akhir. Biasanya guru mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai agar pembelajaran menjadi lebih terarah, pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan baik, dan dapat meraih tujuan yang diharapkan.
Skenario pembelajaran Bahasa Indonesia ini untuk siswa kelas XI semester II dan untuk SK/KD Pidato.
Diusahakan guru berangkat dari rumah sekitar jam 06.30 pagi sebelum bel tanda masuk sekolah berbunyi. Biasakan guru datang lebih awal untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar (KBM). Datang lebih awal akan mempersiapkan mental seorang guru sebelum berhadapan dengan siswa.
 Adapun skenario peran seorang guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran siswa di kelas adalah sebagai berikut : 
Tanda bel masuk berbunyi. Guru harus datang ke kelas untuk mengajar kira-kira 2 menit setelah bel masuk berbunyi. Ini dikarenakan agar semua siswa masuk semua ke kelas dan duduk rapih.


1.   Kegiatan awal
(Guru memasuki ruangan kelas, kemudian menuju kursi guru dan duduk dengan rapi. Setelah itu guru mengucapkan salam).
Guru: Assalamualaikum Wr.Wb.
Siswa: Waalaikum salam Wr.Wb.
Guru: Selamat pagi anak-anak.
Siswa: Pagi Bu.
Guru: Bagaimana kabarnya hari ini?
Siswa: Baik Bu.
(Guru memeriksa kesiapan siswa dalam belajar dengan mengamati apakah siswa sudah di tempat duduknya masing-masing dan meminta siswa untuk mengeluarkan buku pelajaran dan alat tulisnya masing-masing).
Guru: Sebelum kita memulai  pelajaran, marilah kita berdoa terlebih dahulu. Ibu minta kepada  Hery untuk memimpin doa ke depan kelas.
Hery: Iya Bu.
(Hery maju ke depan kelas)
Hery: Sebelum kita memulai pelajaran, marilah kita bersama-sama berdoa menurut ajaran dan kepercayaan masing-masing. Berdoa dimulai.
(setelah selesai berdoa, guru mendata kehadiran siswa).
Guru:Annisa.
Annisa : Hadir Bu.
(satu persatu siswa dipanggil gurunya, sampai semua siswa terdata kehadirannya)
Guru: Anak-anak senang sekali hari ini kita dapat bertemu kembali dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Anak-anak siapa yang ingat pelajaran minggu lalu tentang apa?
Hasan: Tentang jenis-jenis karangan bu.
Guru: Iya benar, Anita apa saja jenis-jenis karangan tersebut?
Anita: Narasi, deskripsi, Eksposisi, Argumentasi, dan persuasi.
Guru: Benar.  (guru memasang gambar presiden Ir. Soekarno sedang berpidato) Sekarang perhatikan gambar yang ibu pasang di papan tulis. Adakah yang tahu gambar apakah ini?
Kartini : Gambar presiden Ir. Soekarno.
Guru : Sedang apa dia?
Aidil: Berpidato bu.
Guru: Iya kalian benar. Nah, jadi kita hari ini membahas mengenai pidato.
Guru : Siapa yang tahu ada berapa metode pidato?
Anita: 4 Bu.
Guru: Siapa yang bisa menyebutkan apa saja?
Nailah: Saya Bu.
Guru: Silahkan.
Nailah: Metode impromtu, metode membaca naskah, metode menghapal, dan metode ekstemporan.
Guru : Iya kalian benar, jadi tujuan pembelajaran kita hari ini
1.        Siswa dapat menjelaskan sistematika pidao.
2.        Siswa dapat mempraktikkan berpidato dalam kehidupan bermasyarakat.
2.   Kegiatan inti
a.   Eksplorasi
(Guru menjelaskan materi).
Sekarang kita mulai ya. Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak. Contoh pidato yaitu seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, dan lain sebagainya.
Adapun sistematika pidato:
1. Pembukaan dengan salam pembuka
2. Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi
3. Isi atau materi pidato secara sistematis : maksud, tujuan, sasaran, rencana, langkah, dll.
4. Penutup (kesimpulan, harapan, pesan, salam penutup, dll).
Sebelum memberikan pidato di depan umum, ada baiknya untuk melakukan persiapan berikut ini :
1. Wawasan pendengar pidato secara umum
2. Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan
3. Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti.
4. Mengetahui jenis pidato dan tema acara.
5. Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato, dsb.
b.   Elaborasi
Guru: Sekarang kita diskusikan tentang metode pidato. Sekarang bagi 4 kelompok dan masing-masing 5 anggota kelompok.
Semua siswa : Iya Bu.
(setelah semua siswa mendapat kelompok, guru membagikan lembar soal dan guru menjelaskan strategi dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan).
Guru: Tugas ini diberikan berdasarkan kelompok, siswa kelompok 1 bertugas menjawab soal yang berkenaan dengan metode1, siswa kelompok 2 bertugas menjawab soal berkenaan dengan metode 2, siswa kelompok 3 bertugas menjawab soal yang berkenaan dengan metode 3, dan siswa kelompok 4 bertugas menjawab soal yang berkenaan dengan metode 4.
Semua siswa : Mengerti Bu.
(kemudian siswa dibiarkan berdiskusi dalam kelompoknya, dan guru mengamati bagaimana siswanya bekerjasama  (mengamati keaktifan siswa) serta membantu siswa yang kurang memahami.
(setelah 10 menit)
Guru: Apakah semua kelompok sudah selesai ?
Aidil: Sudah Bu.
Nailah : Belum Bu.
Hasan : Belum Bu.
Guru: Karena ada yang belum selesai ibu beri waktu 5 menit lagi.
(5 menit kemudian)
Guru: Apakah sudah selesai semuanya anak-anak ?
Semua siswa : Sudah Bu
Guru: Sekarang masing-masing perwakilan kelompok maju untuk menyampaikan hasil diskusinya. Dimulai dari kelompok 1 silahkan !
Siswa : Iya Bu.             
(setiap perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya, dan guru memberikan appluase dan pujian)
c.    Eksplorasi
Guru: Apakah ada yang belum paham?
Siswa: Paham Bu.
Guru: Ibu bangga dengan kalian karena kalian sudah paham semua. Semoga kalian bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dan bermanfaat nantinya.
3.   Kegiatan akhir
(Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini)
            Jadi, kesimpulannya bahwa pidato merupakan suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak. Materi mengenai pidato hari ini sangat berguna bagi kita. Kita sudah mengetahui apa saja sistematika pidato dan bagaimana cara berpidato. Maka kita dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tidak menutup kemungkinan nanti kalian akan menjadi Bupati, Camat, Kepala Desa, dan lain sebagainya yang nanti akan tampil untuk berpidato. Kalau kalian sudah menguasai materi ini tentu kalian mudah untuk berpidato.
Kemudian guru memberikan umpan balik terhadap hasil pembelajaran dengan memberikan soal dan siswanya disuruh menutup bukunya masing-masing.
Guru: Sekarang semua buku kalian tutup dan ambil kertas selembar !
Siswa: Iya Bu.
Guru: Soalnya bagaimana cara kalian jika diperintah berpidato secara mendadak ? Ibu beri waktu 3 menit untuk menjawab, kemudian silahkan kumpul.
Siswa: Iya Bu.
(setelah semua siswa selesai mengumpulkan tugas, guru memberikan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk PR secara individu)
Guru: Untuk pekerjaan rumah silahkan kalian buat teks pidato dengan tema kebersihan lingkungan, dikumpul minggu depan.
Siswa: Iya Bu.
Guru: Untuk pertemuan selanjutnya kita akan mempelajari tentang kata ulang, dan jangan lupa kalian belajar di rumah terlebih dahulu, agar kalian lebih menguasai materi yang ibu sampaikan.
Pembelajaran hari ini cukup sampai di sini, untuk menutup kegiatan pembelajaran hari ini, mari kita membaca Hamdallah bersama.
Guru dan siswa : Alhamdulillah.
Guru: Wassalamualaikum Wr. Wb.
Siswa: Waalaikumsalam Wr. Wb.
Demikianlah skenario seorang guru SMA kelas XI semester II dalam proses kegiatan belajar mengajar dari awal sampai akhir. Dalam hal ini materi yang diberikan sesuai SK/KD yaitu Pidato.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar