UAS
PERENCANAAN
PENGAJARAN BAHASA SASTRA
1. Mengapa
seorang guru membuat perencanaan pembelajaran sebelum pelaksanaan pembelajaran
dalam kelas?
Jawab:
Agar saat menjelaskan di kelas guru
sudah memahami materi yang akan diajarkan kepada muridnya sehingga dengan
adanya perencanaan pembelajaran ini tujuannya dapat terlaksanakan dengan baik
dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh guru tersebut. Selain perencanaan
pembelajaran ini sangat membantu guru pada saat menjelaskan di kelas juga
agar tidak terbata-bata karena sudah ada
acuan dalam prencanaan pembelajaran yang telah dibuat. Pada intinya agar
pembelajaran menjadi lebih terarah, pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan
dengan baik, dan dapat meraih tujuan yang diharapkan.
2.
Dalam pembelajaran
bahasa Indonesia aspek penting apakah yang perlu dipertimbangkan oleh guru
dalam merancang pembelajaran?
Jawab:
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia
mencakup empat aspek keterampilan berbahasa yaitu, kemampuan menyimak,
kemampuan menulis, kemampuan membaca, dan kemampuan berbicara. Satu kemampuan
berbahasa saling terkait dengan kemampuan berbahasa lainnya. Namun, yang perlu dipertimbangkan oleh guru dalam
merancang pembelajaran terutama ialah kemampuan menyimak dan berbicara. Penyimak
tidak sekadar menerima informasi, tetapi juga memprosesnya. Penyimak harus
memasang telinga baik-baik, memusatkan konsentrasi, dan hasilnya memperoleh
informasi. Sedangkan kemampuan berbicara bertujuan untuk melatih dan
mengembangkan kompetensi siswa dalam menggunakan bahasa secara lisan untuk
mengemukakan pendapat, perasaan, menjalin komunikasi, dan melakukan interaksi
sosial dengan yang lain.
Jadi, kemampuan menyimak dan
berbicara sangatlah diutamakan. Komunikasi lisan tidak akan berjalan bila
menyimak tidak disertai berbicara atau sebaliknya berbicara mestilah disertai
kegiatan menyimak. Karena untuk memperoleh informasi atau pengetahuan dan memahami
apa yang guru sampaikan dalam proses pembelajaran siswa sangat memerlukan yang
namanya menyimak dan kemampuan berbicara sangatlah penting sebagai sarana untuk
membuka cakrawala berfikir siswa, dengan demikian kemampuan berbicara siswa
akan mudah menyampaikan ide dan gagasannya kepada orang lain. Maka hendaknya
proses pembelajaran yang dilaksanakan dengan metode, pendekatan, dan model
pembelajaran yang tepat.
3. Bagaimanakah
guru merancang pembelajran bahasa Indonesia agar kompetensi berbahasa Indonesia
yang baik dan benar dapat dicapai?
Jawab:
Dalam merancang pembelajaran sangat menuntut
pemikiran, pengambilan keputusan, pertimbangan, serta pengalaman sejumlah
aktifitas, seperti mempertimbangkan dan menata. Guru profesional harus mampu
mengembangkan rencana pembelajaran yang baik, logis, dan sistematis. Setiap
guru harus memiliki rencana pembelajaran yang matang sebelum melaksanakan
pembelajaran, baik persiapan tertulis maupun tidak tertulis.
Guru
merancang pembelajaran bahasa Indonesia agar kompetensi berbahasa Indonesia
yang baik dan benar dapat dicapai yaitu berdasarkan silabus. Silabus
merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok atau pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Setelah itu disusun dalam bentuk
RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara
menyenangkan. Komponen RPP meliputi, kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran,
alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran meliputi, (kegiatan
awal, inti, dan akhir), sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. Sebagai
seorang guru dalam melaksanakan proses pembelajaran dituntut memiliki
keterampilan dalam menyelanggarakan kegiatan, agar dapat mencapai tujuan yang
telah direncanakan dan proses pembelajaran di kelas dapat dicapai.
4. Kompetensi
berbahasa Indonesia siswa mencakup pemakaian bahasa Indonesia reseptif dan
produktif. Bagaimanakah strategi pembelajaran yang tepat dirancang oleh guru
untuk mewujudkan keterampilan berbahasa sesuai dengan fungsi komunikatif?
Jawab:
Menyimak
dan membaca adalah keterampilan bahasa reseptif (menerima), sementara berbicara
dan menulis merupakan keterampilan bahasa produktif. Strategi yang tepat yang
dirancang oleh guru dalam mewujudkan keterampilan berbahasa sesuai dengan
fungsi komunikatif adalah dengan pendekatan komunikatif. Pendekatan komunikatif
dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah suatu pendekatan yang bertujuan
untuk membuat kompetensi komunikatif sebagai tujuan pembelajaran bahasa, yang
mencakup menyimak, membaca, menulis, dan berbicara . Secara lebih singkat,
padat, dan sekaligus lebih mudah dipahami, baik secara reseptif maupaun secara
produktif.
5. Buatlah
skenario pembelajaran berdasarkan salah satu kompetensi dasar bahasa Indonesia
kurikulum SMP atau SMA?
SKENARIO
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA
Sebelum
mengajar di kelas, alangkah lebih baiknya seorang guru menyiapkan dan
mempelajari materi yang akan diajarkan kepada siswa di kelas nanti, tujuannya
agar saat mengajarkan kepada siwa nanti tidak bingung karena materinya sudah
dikuasai. Selain itu guru harus menyusun skenario proses kegiatan belajar
mengajar (KBM) dari awal sampai akhir. Biasanya guru mempersiapkan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai agar
pembelajaran menjadi lebih terarah, pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan
dengan baik, dan dapat meraih tujuan yang diharapkan.
Skenario pembelajaran Bahasa Indonesia ini untuk
siswa kelas XI semester II dan untuk SK/KD Pidato.
Diusahakan guru
berangkat dari rumah sekitar jam 06.30 pagi sebelum bel tanda masuk sekolah
berbunyi. Biasakan guru datang lebih awal untuk mempersiapkan segala sesuatu
untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar (KBM). Datang lebih awal akan
mempersiapkan mental seorang guru sebelum berhadapan dengan siswa.
Adapun skenario peran seorang guru
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran siswa di kelas adalah sebagai berikut
:
Tanda bel masuk berbunyi. Guru harus
datang ke kelas untuk mengajar kira-kira 2 menit setelah bel masuk berbunyi.
Ini dikarenakan agar semua siswa masuk semua ke kelas dan duduk rapih.
1. Kegiatan
awal
(Guru
memasuki ruangan kelas, kemudian menuju kursi guru dan duduk dengan rapi.
Setelah itu guru mengucapkan salam).
Guru:
Assalamualaikum Wr.Wb.
Siswa:
Waalaikum salam Wr.Wb.
Guru:
Selamat pagi anak-anak.
Siswa:
Pagi Bu.
Guru:
Bagaimana kabarnya hari ini?
Siswa:
Baik Bu.
(Guru
memeriksa kesiapan siswa dalam belajar dengan mengamati apakah siswa sudah di
tempat duduknya masing-masing dan meminta siswa untuk mengeluarkan buku
pelajaran dan alat tulisnya masing-masing).
Guru:
Sebelum kita memulai pelajaran, marilah
kita berdoa terlebih dahulu. Ibu minta kepada
Hery untuk memimpin doa ke depan kelas.
Hery:
Iya Bu.
(Hery
maju ke depan kelas)
Hery:
Sebelum kita memulai pelajaran, marilah kita bersama-sama berdoa menurut ajaran
dan kepercayaan masing-masing. Berdoa dimulai.
(setelah
selesai berdoa, guru mendata kehadiran siswa).
Guru:Annisa.
Annisa
: Hadir Bu.
(satu
persatu siswa dipanggil gurunya, sampai semua siswa terdata kehadirannya)
Guru:
Anak-anak senang sekali hari ini kita dapat bertemu kembali dalam mata
pelajaran Bahasa Indonesia. Anak-anak siapa yang ingat pelajaran minggu lalu
tentang apa?
Hasan:
Tentang jenis-jenis karangan bu.
Guru:
Iya benar, Anita apa saja jenis-jenis karangan tersebut?
Anita:
Narasi, deskripsi, Eksposisi, Argumentasi, dan persuasi.
Guru:
Benar. (guru memasang gambar presiden
Ir. Soekarno sedang berpidato) Sekarang perhatikan gambar yang ibu pasang di papan tulis. Adakah
yang tahu gambar apakah ini?
Kartini : Gambar
presiden Ir. Soekarno.
Guru : Sedang apa dia?
Aidil: Berpidato bu.
Guru:
Iya kalian benar. Nah, jadi kita hari ini
membahas mengenai pidato.
Guru
: Siapa yang tahu ada berapa metode pidato?
Anita:
4 Bu.
Guru:
Siapa yang bisa menyebutkan apa saja?
Nailah:
Saya Bu.
Guru:
Silahkan.
Nailah:
Metode impromtu, metode membaca naskah, metode menghapal, dan metode
ekstemporan.
Guru
: Iya kalian benar, jadi tujuan pembelajaran kita hari ini
1.
Siswa
dapat menjelaskan sistematika pidao.
2.
Siswa
dapat mempraktikkan berpidato dalam kehidupan bermasyarakat.
2.
Kegiatan inti
a.
Eksplorasi
(Guru
menjelaskan materi).
Sekarang kita mulai ya. Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan
yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak. Contoh pidato yaitu seperti
pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat,
pidato sambutan acara atau event, dan lain sebagainya.
Adapun sistematika pidato:
1. Pembukaan dengan salam pembuka
2. Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi
3. Isi atau materi pidato secara sistematis : maksud, tujuan, sasaran, rencana, langkah, dll.
4. Penutup (kesimpulan, harapan, pesan, salam penutup, dll).
1. Pembukaan dengan salam pembuka
2. Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi
3. Isi atau materi pidato secara sistematis : maksud, tujuan, sasaran, rencana, langkah, dll.
4. Penutup (kesimpulan, harapan, pesan, salam penutup, dll).
Sebelum memberikan pidato di depan umum, ada baiknya untuk
melakukan persiapan berikut ini :
1. Wawasan pendengar pidato secara umum
2. Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan
3. Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti.
4. Mengetahui jenis pidato dan tema acara.
5. Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato, dsb.
1. Wawasan pendengar pidato secara umum
2. Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan
3. Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti.
4. Mengetahui jenis pidato dan tema acara.
5. Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato, dsb.
b.
Elaborasi
Guru: Sekarang
kita diskusikan tentang metode pidato. Sekarang bagi 4 kelompok dan masing-masing
5 anggota kelompok.
Semua siswa : Iya Bu.
(setelah semua siswa mendapat
kelompok, guru membagikan lembar soal dan guru menjelaskan strategi dalam
pembelajaran yang akan dilaksanakan).
Guru: Tugas ini diberikan
berdasarkan kelompok, siswa
kelompok 1 bertugas menjawab soal yang berkenaan dengan metode1, siswa kelompok
2 bertugas menjawab soal berkenaan dengan metode 2, siswa kelompok 3 bertugas
menjawab soal yang berkenaan dengan metode 3, dan siswa kelompok 4 bertugas
menjawab soal yang berkenaan dengan metode 4.
Semua
siswa : Mengerti Bu.
(kemudian
siswa dibiarkan berdiskusi dalam kelompoknya, dan guru mengamati bagaimana
siswanya bekerjasama (mengamati
keaktifan siswa) serta membantu siswa yang kurang memahami.
(setelah
10 menit)
Guru:
Apakah semua kelompok sudah selesai ?
Aidil:
Sudah Bu.
Nailah
: Belum Bu.
Hasan
: Belum Bu.
Guru:
Karena ada yang belum selesai ibu beri waktu 5 menit lagi.
(5
menit kemudian)
Guru:
Apakah sudah selesai semuanya anak-anak ?
Semua
siswa : Sudah Bu
Guru: Sekarang masing-masing perwakilan kelompok maju untuk
menyampaikan hasil diskusinya. Dimulai dari kelompok 1 silahkan !
Siswa : Iya Bu.
(setiap
perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya, dan guru memberikan appluase dan pujian)
c.
Eksplorasi
Guru:
Apakah ada yang belum paham?
Siswa:
Paham Bu.
Guru: Ibu bangga dengan kalian
karena kalian sudah paham semua. Semoga kalian bisa mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari dan bermanfaat nantinya.
3. Kegiatan akhir
(Guru menyimpulkan
pembelajaran hari ini)
Jadi, kesimpulannya bahwa pidato merupakan suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk
disampaikan kepada orang banyak. Materi mengenai pidato hari ini sangat berguna
bagi kita. Kita sudah
mengetahui apa saja sistematika pidato dan bagaimana cara berpidato. Maka kita dapat menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Tidak menutup kemungkinan nanti kalian akan menjadi Bupati, Camat,
Kepala Desa, dan lain sebagainya yang nanti akan tampil untuk berpidato. Kalau
kalian sudah menguasai materi ini tentu kalian mudah untuk berpidato.
Kemudian guru memberikan umpan balik
terhadap hasil pembelajaran dengan memberikan soal dan siswanya disuruh menutup
bukunya masing-masing.
Guru: Sekarang semua buku kalian
tutup dan ambil kertas selembar !
Siswa: Iya Bu.
Guru: Soalnya bagaimana cara kalian
jika diperintah berpidato secara mendadak ? Ibu beri waktu 3 menit untuk
menjawab, kemudian silahkan kumpul.
Siswa: Iya Bu.
(setelah semua siswa selesai
mengumpulkan tugas, guru memberikan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk PR
secara individu)
Guru: Untuk pekerjaan rumah silahkan
kalian buat teks pidato dengan tema kebersihan lingkungan, dikumpul minggu
depan.
Siswa: Iya Bu.
Guru: Untuk pertemuan selanjutnya
kita akan mempelajari tentang kata ulang, dan jangan lupa kalian belajar di
rumah terlebih dahulu, agar kalian lebih menguasai materi yang
ibu sampaikan.
Pembelajaran hari ini cukup sampai
di sini, untuk menutup kegiatan pembelajaran hari ini, mari kita membaca
Hamdallah bersama.
Guru dan siswa : Alhamdulillah.
Guru: Wassalamualaikum Wr. Wb.
Siswa: Waalaikumsalam Wr. Wb.
Demikianlah skenario seorang guru
SMA kelas XI semester II dalam proses kegiatan belajar mengajar dari awal
sampai akhir. Dalam hal ini materi yang diberikan sesuai SK/KD yaitu Pidato.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar