Jumat, 12 Juni 2015

Langkah Menulis Cerpen

Langkah Menulis Cerpen
Cerpen merupakan karangan fiktif yang menceritakan sebagian kehidupan seseorang yang diceritakan secara singkat.
Pada dasarnya, semua orang memiliki kemampuan menulis. Namun, tingkat kemampuan menulis seseorang tergantung pada bakat, kemauan, dan minat untuk belajar dan mengembangkan kemampuan menulisnya. Begitu juga dengan menulis cerpen. Ini merupakan sebuah karya sastra yang cukup mudah dan bisa dilakukan oleh semua orang. Kalian ingin bisa menulis cerpen?
Langkah-langkah menulis cerpen sebagai berikut.
1.   Menemukan Ide
Menemukan ide dapat dilakukan dengan mencari inspirasi pada benda, kejadian atau apapun yang ada di sekitar kita. Bisa juga berdasarkan pengalaman. Tulislah ide kalian segera setelah ia melintas di benak kalian.
Misalnya, hal lucu yang terjadi di sekolah, pengalaman ketika MOS, pengalaman ketika diputusi pacar, dan hal menarik dan unik lainnya yang kalian jumpai di dalam ataupun diluar rumah.
2.   Menulis dengan gaya bahasa sendiri
Menulis dengan gaya bahasa sendiri berarti menulis dengan gaya yang biasa dilakukan. Berarti pula menulis sebisanya, ya sebisanya saja. Tak perlu dipaksakan dengan gaya bahasa yang mendayu ala Khahlil Gibran misalnya. Nanti gaya bahasa sendiri itulah yang menjadikan ciri khas karya kalian.
3.   Membuat paragraf pembuka
Tulisan yang digores pertama kali adalah paragraf pembuka. Membuat paragraf pembuka tidak perlu rumit-rumit. Perlu diperhatikan bahwa bagian ini adalah bagian yang penting sebagaimana judul cerpen. Ada yang mengibaratkan bagian ini seperti manekin (patung pajangan) yang dipasang di etalase sebuah toko. Hal itu berarti harus menarik, agar pembaca terpancing untuk terus membacanya.
4.   Merangkai alur dan plot
Merangkai kejadian demi kejadian. Dialog demi dialog. Narasi demi narasi. Alur dan plot akan terbentuk dengan sendirinya. Tuliskan saja apa yang ada di kepala dengan cara kalian sendiri, maka menulis pun menjadi lancar.
5.   Membuat paragraf penutup
Paragraf penutup juga hal yang sangat penting. Bagaimana sebuah cerita menjadi lengkap dipengaruhi oleh bagian ini. Jika bagian yang disebut ending ini bagus, maka cerpen pun bisa terdongkrak menjadi cerpen yang bagus. Bagian ini dapat ditulis dengan ending tertutup, ending terbuka, dan ending mengejutkan.
6.   Membuat Judul
Sebenarnya membuat judul ini bisa dilakukan setelah menemukan ide tapi bisa juga dibuat setelah seselai menulis cerpennya. Terserah kalian bagaimana bisanya kalian. Karena ada yang bisanya membuat judul terlebih dahulu dan ada juga yang bisanya selesai menulis cerpennya kemudian baru membuat judulnya. Yang penting buatlah judul itu semenarik mungkin agar orang penasaran dengan isinya dan tertarik untuk membacanya. Jangan sampai dari melihat judul orang bisa menebak isinya.
7.   Mengedit tulisan
Kita perlu mengedit tulisan untuk mengetahui kesalahan tanda baca, EYD, logika cerita, dan sebagainya. Lakukan pengeditan secukupnya. Setelah itu berarti tulisan siap disajikan.

Selain melakukan langkah-langkah tersebut hal yang perlu diperhatikan ialah dalam cerpen itu harus memuat dua unsur cerpen, yaitu unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik.

Menulis lagi, belajar lagi, menulis lagi, demikian seterusnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar