Langkah Menulis
Cerpen
Cerpen merupakan karangan fiktif yang
menceritakan sebagian kehidupan seseorang yang diceritakan secara singkat.
Pada dasarnya, semua
orang memiliki kemampuan menulis. Namun, tingkat kemampuan menulis seseorang
tergantung pada bakat, kemauan, dan minat untuk belajar dan mengembangkan
kemampuan menulisnya. Begitu juga dengan menulis cerpen. Ini merupakan sebuah
karya sastra yang cukup mudah dan bisa dilakukan oleh semua orang. Kalian ingin
bisa menulis cerpen?
Langkah-langkah menulis cerpen sebagai
berikut.
1. Menemukan
Ide
Menemukan ide dapat dilakukan
dengan mencari inspirasi pada benda, kejadian atau apapun yang ada di sekitar
kita. Bisa juga berdasarkan pengalaman. Tulislah ide kalian segera setelah ia
melintas di benak kalian.
Misalnya, hal lucu yang terjadi di
sekolah, pengalaman ketika MOS, pengalaman ketika diputusi pacar, dan hal
menarik dan unik lainnya yang kalian jumpai di dalam ataupun diluar rumah.
2. Menulis
dengan gaya bahasa sendiri
Menulis dengan gaya bahasa sendiri
berarti menulis dengan gaya yang biasa dilakukan. Berarti pula menulis
sebisanya, ya sebisanya saja. Tak perlu dipaksakan dengan gaya bahasa yang
mendayu ala Khahlil Gibran misalnya. Nanti gaya bahasa sendiri itulah yang
menjadikan ciri khas karya kalian.
3. Membuat
paragraf pembuka
Tulisan yang digores pertama kali
adalah paragraf pembuka. Membuat paragraf pembuka tidak perlu rumit-rumit. Perlu
diperhatikan bahwa bagian ini adalah bagian yang penting sebagaimana judul
cerpen. Ada yang mengibaratkan bagian ini seperti manekin (patung pajangan)
yang dipasang di etalase sebuah toko. Hal itu berarti harus menarik, agar
pembaca terpancing untuk terus membacanya.
4. Merangkai
alur dan plot
Merangkai kejadian demi kejadian.
Dialog demi dialog. Narasi demi narasi. Alur dan plot akan terbentuk dengan
sendirinya. Tuliskan saja apa yang ada di kepala dengan cara kalian sendiri,
maka menulis pun menjadi lancar.
5. Membuat
paragraf penutup
Paragraf penutup juga hal yang
sangat penting. Bagaimana sebuah cerita menjadi lengkap dipengaruhi oleh bagian
ini. Jika bagian yang disebut ending ini bagus, maka cerpen pun bisa
terdongkrak menjadi cerpen yang bagus. Bagian ini dapat ditulis dengan ending
tertutup, ending terbuka, dan ending mengejutkan.
6. Membuat
Judul
Sebenarnya membuat judul ini bisa
dilakukan setelah menemukan ide tapi bisa juga dibuat setelah seselai menulis
cerpennya. Terserah kalian bagaimana bisanya kalian. Karena ada yang bisanya
membuat judul terlebih dahulu dan ada juga yang bisanya selesai menulis
cerpennya kemudian baru membuat judulnya. Yang penting buatlah judul itu
semenarik mungkin agar orang penasaran dengan isinya dan tertarik untuk
membacanya. Jangan sampai dari melihat judul orang bisa menebak isinya.
7. Mengedit
tulisan
Kita perlu mengedit tulisan untuk
mengetahui kesalahan tanda baca, EYD, logika cerita, dan sebagainya. Lakukan
pengeditan secukupnya. Setelah itu berarti tulisan siap disajikan.
Selain melakukan langkah-langkah
tersebut hal yang perlu diperhatikan ialah dalam cerpen itu harus memuat dua
unsur cerpen, yaitu unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik.
Menulis lagi, belajar lagi, menulis
lagi, demikian seterusnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar