Rabu, 17 Juni 2015

SKENARIO PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP

Nama : Noor Janah
NIM   : A1B112006
Reg     : A

SKENARIO PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP

Sebelum mengajar di kelas, alangkah lebih baiknya seorang guru menyiapkan dan mempelajari materi yang akan diajarkan kepada siswa di kelas nanti, tujuannya agar saat mengajarkan kepada siwa nanti tidak bingung karena materinya sudah dikuasai. Selain itu guru harus menyusun skenario proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dari awal sampai akhir. Biasanya guru mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai agar pembelajaran menjadi lebih terarah, pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan baik, dan dapat meraih tujuan yang diharapkan.
Skenario pembelajaran Bahasa Indonesia ini untuk siswa kelas VII semester I dan untuk SK/KD Cerpen.
Diusahakan guru berangkat dari rumah sekitar pukul 06.30 pagi sebelum bel tanda masuk sekolah berbunyi. Biasakan guru datang lebih awal untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar (KBM). Datang lebih awal akan mempersiapkan mental seorang guru sebelum berhadapan dengan siswa.
 Adapun skenario peran seorang guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran siswa di kelas adalah sebagai berikut:
Tanda bel masuk berbunyi. Guru harus datang ke kelas untuk mengajar kira-kira 2 menit setelah bel masuk berbunyi. Ini dikarenakan agar semua siswa masuk semua ke kelas dan duduk rapi.

1.   Kegiatan awal
(Guru memasuki ruangan kelas, kemudian menuju kursi guru dan duduk dengan rapi. Setelah itu guru mengucapkan salam).
Guru: Assalamualaikum Wr.Wb.
Siswa: Waalaikum salam Wr.Wb.
Guru: Selamat pagi anak-anak.
Siswa: Pagi Bu.
Guru: Bagaimana kabarnya hari ini?
Siswa: Baik Bu.
(Guru memeriksa kesiapan siswa dalam belajar dengan mengamati apakah siswa sudah di tempat duduknya masing-masing dan meminta siswa untuk mengeluarkan buku pelajaran dan alat tulisnya masing-masing).
Guru: Sebelum kita memulai  pelajaran, marilah kita berdoa terlebih dahulu. Ibu minta kepada  Hery untuk memimpin doa ke depan kelas.
Hery: Iya Bu.
(Hery maju ke depan kelas)
Hery: Sebelum kita memulai pelajaran, marilah kita bersama-sama berdoa menurut ajaran dan kepercayaan masing-masing. Berdoa dimulai.
(setelah selesai berdoa, guru mendata kehadiran siswa).
Guru: Kalau begitu ibu presensi dulu. Annisa.
Annisa : Hadir Bu.
(satu persatu siswa dipanggil gurunya, sampai semua siswa terdata kehadirannya)
Guru: Anak-anak senang sekali hari ini kita dapat bertemu kembali dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Anak-anak siapa yang ingat pelajaran minggu lalu tentang apa?
Hasan: Tentang jenis-jenis prosa baru, Bu.
Guru: Benar sekali. Nor Anita, sebutkan apa saja jenis-jenis prosa baru?
Anita: Roman, novel, biografi, autobiografi, dan cerpen.
Guru: Benar sekali. Kemudian (guru menyuruh salah satu siswa untuk mebacakan cerpen ke depan kelas). Sekarang perhatikan dan dengarkan apa yang dibacakan teman kalian. Kemudian setelah selesai membaca cerpen tersebut guru bertanya, ada yang tahu apa yang dibaca temanmu tadi?
Kartini : Cerpen Bu.
Guru : Iya, betul sekali. Nah, jadi hari ini kita membahas mengenai cerpen. Dengan mempelajari cerpen, secara tidak langsung dapat melatih keterampilan membaca dan seklaigus mengapresiasi karya sastra orang lain serta melatih keterampilan menulis jika membuat.
2.   Kegiatan Inti
a.   Eksplorasi
(Guru menjelaskan materi)
Guru : Sebelumnya ada yang tahu apa itu cerpen?
Nisa: Cerita Pendek Bu.
Guru: Iya Betul, terima kasih Nisa. Ada lagi yang ingin menambahkan?
Nailah: Saya Bu.      
Guru: Silahkan, Nailah!
Nailah: Cerpen ialah karangan pendek yang berbentuk prosa.
Guru : Iya benar sekali. Jadi, Cerpen merupakan karangan fiktif yang menceritakan sebagian kehidupan seseorang yang diceritakan secara singkat atau juga bisa disebut karangan pendek yang berbentuk prosa. Cerita pendek memiliki ciri-ciri, yaitu; memiliki alur yang sederhana, tidak ada perubahan nasib pada tokoh yang ada dalam cerita, dan dapat dibaca dengan sekali duduk. Cerpen memiliki dua unsur, yaitu unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik.
Unsur intrinsik adalah unsur yang mendukung dari dalam cerita. Bagian-bagian unsur intrinsik antara lain:
1) Tema
Gagasan, ide, atau pikiran utama yang mendasari suatu karya sastra disebut tema. Lebih mudahnya, tema adalah sesuatu yang menjadi dasar cerita, sesuatu yang menjiwai cerita, atau sesuatu yang menjadi pokok masalah dalam cerita.
2) Amanat
Amanat adalah ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui karyanya.
3) Alur atau plot
Alur adalah urutan atau rangkaian peristiwa dalam cerita. Alur dibagi menjadi tiga yaitu:
a.    Alur maju adalah rangkaian peristiwa yang urutannya sesuai dengan urutan waktu kejadian atau cerita yang bergerak ke depan terus.
b.   Alur mundur adalah rangkaian peristiwa yang susunannya tidak sesuai dengan urutan waktu kejadian atau cerita yang bergerak mundur (flashback).
c.    Alur campuran adalah campuran antara alur maju dan alur mundur.
4) Penokohan                                   
Penokohan adalah penyajian watak tokoh dan penciptaan citra tokoh
1.   Tokoh protagonis, yaitu tokoh yang membawakan perwatakan positif atau menyampaikan nilai-nilai positif.
2.   Tokoh antagonis, yaitu tokoh yang membawakan perwatakan yang bertentangan dengan protagonis atau menyampaikan nilai-nilai negatif.
5)  Latar atau setting
Latar adalah segala keterangan, petunjuk, pengacuan yang berkaitan dengan waktu, ruang, suasana, dan situasi terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar dapat dibedakan ke dalam tiga unsur pokok, yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar suasana.
6)  Sudut Pandang Pengarang
Sudut pandang adalah cara memandang dan menghadirkan tokoh-tokoh cerita dengan menempatkan dirinya pada posisi tertentu. Dalam hal ini, ada dua macam sudut pandang yang bisa dipakai:
a. Sudut pandang orang pertama: aku.
b. Sudut pandang orang ketiga: dia/nama tokoh.
7) Gaya Bahasa                           
Gaya bahasa adalah teknik pengolahan bahasa oleh pengarang dalam upaya menghasilkan karya sastra yang hidup dan indah. Gaya bahasa dalam cerpen adalah majas.
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang mendukung dari luar cerita. Unsur ekstrinsik antara lain:
1)  Nilai Moral
Nilai moral merupakan nilai-nilai dalam cerita yang sangat berkaitan dengan akhlak atau etika. Nilai moral dalam sebuah cerita bisa jadi nilai moral yang baik, bisa juga nilai moral yang buruk/jelek.
2)  Nilai Sosial
Nilai sosial yaitu nilai-nilai yang berkenaan dengan tata pergaulan antara individu dalam masyarakat.
3)  Nilai Agama
Nilai agama yaitu nilai-nilai dalam cerita yang berhubungan dengan tuntunan agama/ kepercayaan/ keyakinan.
4)  Nilai Budaya
Nilai budaya merupakan nilai-nilai yang berkenaan dengan kebiasaan/ tradisi/ adat istiadat yang berlaku pada suatu daerah.
5)  Nilai Ekonomi
Nilai ekonomi merupakan nilai yang berhubungan dengan keadaan ekonomi para tokoh.
6)  Nilai Pendidikan
Nilai Pendidikan merupakan nilai yang berkaitan dengan pengubahan tingkah laku dari baik ke buruk (pengajaran).
b.   Elaborasi
Guru: Sekarang kita latihan! (Guru mencatat soal di papan tulis dan memberikan selembar cerpen kepada setiap  siswa)
(setelah 5 menit)
Guru: Apakah semua sudah selesai ?
Aidil: Sudah Bu.
Novin : Belum Bu.
Hasan : Belum Bu.
Guru: Karena ada yang belum selesai ibu beri waktu 5 menit lagi.
(5 menit kemudian)
Guru: Apakah sudah selesai semuanya anak-anak ?
Semua siswa : Sudah Bu.
Guru: Sekarang silakan kumpul!
Siswa : Iya Bu.             
(Hasil latihan dibahas bersama dan guru memberikan pujian kepada siswa yang nilainya bagus)
c.    Konfirmasi
Guru: Apakah ada yang belum paham?
Siswa: Paham Bu.
Guru: Ibu bangga dengan kalian karena kalian sudah paham semua. Semoga kalian bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dan bermanfaat nantinya.
2.   Kegiatan akhir
(Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini)
Guru: Siapa yang mau menyimpulkan pembelajaran hari ini?
Tari: Saya Bu.
Guru: Iya, silakan Tari!
Tari: Hari ini kita belajar cerpen. Cerpen merupakan karangan fiktif yang menceritakan sebagian kehidupan seseorang yang diceritakan secara singkat atau juga bisa disebut karangan pendek yang berbentuk prosa. Cerpen memiliki ciri-ciri, yaitu; memiliki alur yang sederhana, tidak ada perubahan nasib pada tokoh yang ada dalam cerita, dan dapat dibaca dengan sekali duduk. Cerpen memiliki dua unsur, yaitu unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik meliputi: tema, tokoh dan penokohan, amanat, alur, latar, sudut pandang, dan gaya bahasa. Unsur ekstrinsik meliputi: nilai moral, nilai sosial, nilai budaya, nilai pendidikan, nilai ekonomi dan nilai agama.
Guru: Iya tepat sekali. Terima kasih Tari. Jadi, cerpen merupakan karangan fiktif yang menceritakan sebagian kehidupan seseorang yang diceritakan secara singkat. Materi mengenai cerpen hari ini sangat berguna bagi kita. Kita sudah mengetahui apa saja ciri-ciri dan unsur-unsur dari cerpen. Tentu kita bisa menghasilkan karya atau membuat cerpen sebagai rasa cinta kita terhadap dunia sastra. Tidak menutup kemungkinan nanti kalian akan menjadi sastrawan atau sastrawati.
 (guru memberikan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk PR secara individu)
Guru: Untuk pekerjaan rumah silakan kalian buat cerpen dengan tema bebas, dikumpul minggu depan dan karangan siapa yang terbaik nanti akan dapat hadiah dari Ibu.
Siswa: Iya Bu.
Guru: Untuk pertemuan selanjutnya kita akan mempelajari puisi dan jangan lupa kalian belajar di rumah terlebih dahulu agar kalian lebih menguasai materi yang ibu sampaikan nanti. Baiklah anak-anak, pembelajaran hari ini cukup sampai di sini. Semoga apa yang kita pelajari hari ini bermanfaat. Dan silakan Hery pimpin berdoa untuk menutup pembelajaran hari ini.
Hery: Untuk menutup pelajaran hari ini, marilah kita bersama-sama berdoa menurut ajaran dan kepercayaan masing-masing. Berdoa dimulai.
(Setelah beroa selesai)
Guru: Wassalamualaikum Wr. Wb.
Siswa: Waalaikumsalam Wr. Wb.
Demikianlah skenario seorang guru SMP kelas VII semester I dalam proses kegiatan belajar mengajar dari awal sampai akhir. Dalam hal ini materi yang diberikan sesuai SK/KD yaitu Cerpen.


6 komentar:

  1. Terima kasih postinganya bermanfaat sekali.

    BalasHapus
  2. Terima kasih sangat bermanfaat.

    BalasHapus
  3. Terima kasih sangat bermanfaat.

    BalasHapus
  4. Terima kasih sangat bermanfaat.

    BalasHapus
  5. Terima kasih sangat bermanfaat.

    BalasHapus
  6. Kalau saya lihat dari langkah-langkah pembelajarannya, ini masih tergolong pembelajaran teacher centered,kmudian hanya menggunakan metode ceramah saja dan terkesan sangat konvensional. Tidak sejalan dengan K13 yang menekankan ke prmbelajaran Kooperatif dengan pendekatan saintifiknya.

    BalasHapus